Senin, 07 Maret 2011

Komponen nonptotoplasmik dalam sel

Komponen nonprotoplasmik dalam sel dibedakan atas :
Cair
   disimpan dalam vakuola sel
   berupa asam-asam organik, karbohidrat, protein, alkaloid, zat penyamak, zat warna antosianin
Padat : kristal kalsium oksalat, aleuron, amilum
ØBenda ergastik bersifat padat berupa:
1.  Amilum (butir-butir amilum) (C6H10O5)n
  -  Terdapat di dalam plastida yang berupa   karbohidrat atau polisakarida berbentuk tepung.
  -  AMILOPLAS (plastida pembentuk tepung) dapat   dibedakan menjadi :
  a)  Leukoamiloplas, berwarna putih menghasilkan   tepung cadangan makanan
  b)  Kloroamiloplas, berwarna hijau menghasilkan   tepung asimilasi
 
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dibedakan menjadi :
a)  Butir amilum tunggal (monoadelf): pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus
b)  Butir amilum setengah majemuk : terdapat dua hilus yang masing-masing dikelilingi oleh lamelae, tetapi kemudian terbentuk lamelae yang mengelilingi seluruhnya.
c)   Butir amilum majemuk (diadelf) : tiap butir mempunyai lebih dari satu hilus dan setiap hilus dikelilingi oleh lamelae yang terpisah satu dengan yang lainnya.
ØHILUS (HILUM) : Titik initial (permulaan) terbentuknya amilum
ØBerdasarkan letak hilus, butir amilum dibedakan menjadi :
  -  amilum yang konsentris, hilus berada di tengah
  -  amilum yang eksentris, hilus berada di tepi
ØDi dalam amilum ada lamela-lamela yang mengelilingi hilus.
ØAdanya lamela disebabkan karena saat pembentukan amilum, tiap lapisan berbeda kadar airnya → indeks pembiasannya berbeda. Lamela-lamela (lamellae) akan hilang jika dibubuhi alkohol keras (air diserap alkohol) → indeks pembiasan menjadi sama.

*KOROSI : Peristiwa dimana di bagian tengah amilum kadang-kadang tampak seperti terkerat.
*Korosi terjadi pada butir-butir amilum dalam biji yang sedang berkecambah.
*Butir amilum biji Phaseolus vulgaris (kacang), kadang-kadang tampak retak bagian tengah. Hal ini terjadi pada biji kering karena kepekatan di bagian tengah butir amilum itu berkurang.
*Reaksi pengenal untuk amilum : J-KJ (memberi warna biru / hitam).
2.  Aleuron dan kristaloid putih telur
*Di tempat-tempat penyimpanan makanan cadangan, (biji), selain amilum, ada zat putih telur.
*Biji masih muda, vakuola sel banyak, kecil-kecil. Biji menjelang tua vakuola mesatu, besar. Biji mengering → air dalam vakuola semakin sedikit → konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya (zat putih telur, garam, lemak) semakin besar → vakuola pecah menjadi beberapa vakuola kecil → zat putih telur, garam-garam dan lemak mengkristal.
*Vakuola yang berisi kristal tersebut disebut ALEURON.  
*Sebuah aleuron berisi satu atau lebih kristaloid putih telur dan satu atau beberapa globoid, yaitu bulatan kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam Ca- dan Mg- dari asam meseinesit hexafosfor). Di samping itu ada zat putih telur amorf, yang bila diberi larutan Jodium → kuning coklat.
*Pada biji padi dan jagung, butir-butir aleuron ada di dalam lapisan aleuron (terdiri atas sel-sel jaringan endosperm yang letaknya paling luar). Lapisan ini biasanya terbuang bila mencuci beras terlalu bersih sebelum dimasak.
*Pada biji jarak, butir aleuron letaknya tersebar dan berukuran besar.   
3.  Kristal Ca-oksalat
*Hasil reaksi suatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma.
*Dugaan : asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan → diendapkan berupa garam Ca-oksalat.
*Larut dalam asam kuat; Tidak larut dalam asam cuka.
*Terdapat dalam berbagai bentuk :
  a)  Kristal pasir, bentuk piramida kecil,
  misal: pada tangkai daun bayam (Amaranthus   sp), tangkai daun tembakau (Nicotiana tabacum),   dan Begonia sp.     
b)  Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris, terdapat pada daun jeruk (Citrus sp).
c)  Rafida, berbentuk seperti jarum atau sapu lidi, terdapat pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah buaya (Aloe sp) dan daun nanas (Ananas commosus).
d)  Kristal sferit, bentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada batang Phyllocactus sp.
e)  Kristal majemuk, berbentuk seperti bintang atau roset (disebut kristal drussen), terdapat pada korteks batang mlinjo (Gnetum gnemon), daun kecubung (Datura metel), korteks batang delima (Punica granatum) dan batang jarak (Ricinus   communis)

ØBenda ergastik bersifat cair ada dalam cairan sel berupa zat-zat yang larut di dalamnya : asam organik, karbohidrat, protein, lemak, zat penyamak, antosian, alkaloid, minyak eteris atau minyak atsiri dan hars.
ØCairan sel terdapat di dalam vakuola. Zat yang terlarut di dalam cairan sel berbeda-beda untuk setiap sel, bahkan dalam sebuah sel komposisi zat yang terlarut di masing-masing vakuola mungkin berbeda satu sama lain.
1.  Asam organik : asam oksalat, asam sitrat, asam malat dll, kadang-kadang ada dalam bentuk garam-garamnya. Konsentrasi asam organik yang tinggi ada dalam vakuola sel-sel buah yang masih muda.  
2.  Karbohidrat : sakarida terlarut
  ex :  disakarida (sakarose, maltose), monosakarida (glukose, fruktose)
3.  Protein : asam amino dan peptida sederhana
4.  Lemak : lemak atau minyak; sebagai cadangan makanan. Ex:  asam palmitat dan asam stearat pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa
5.  Zat penyamak (tanin)  : diduga berfungsi sebagai bahan pelindung, ex : pada gambir (Uncaria gambir).
6.  Antosian :  pigmen vakuola, ex : pada epidermis mahkota bunga dan epidermis daun yang tidak hijau, → organ itu berwarna-warni.
7.  Alkaloida : fungsi bagi tumbuhan belum jelas, ex :
  -  Cofein pada Cofea robusta (kopi)
  -  Capsein pada Capsicum sp. (lombok)
  -  Papain pada Carica papaya (pepaya)
  -  Theobromin pada Theobroma cacao (coklat)
8.  Minyak eteris (minyak atsiri = minyak menguap)
  : Punya daya membias cahaya yang kuat → bagian yang mengandung minyak eteris tampak mengkilat.
  Terdapat misalnya pada :
  -  kulit buah jeruk (Citrus sp.)
  -  kulit buah lombok (Capsicum sp.)
  -  kaun kayu putih (Melaleuca leucadendron)
  -  kulit batang kayu manis (Cinnamomum   zeylanicum)
  -  rizoma jahe (Zingiber officinale)
  -  daun mahkota bunga mawar (Rossa sp)
9.  Hars
  -  Pada Pinus merkusii yang disadap untuk   memperoleh terpentin

        Vacuoles and vesicles are storage organelles in cells. Vacuoles are larger than vesicles. Either structure may store water, waste products, food, and other cellular materials. In plant cells, the vacuole may take up most of the cell's volume.
The membrane surrounding the plant cell vacuole is called the tonoplast

 

Sel dengan bagian yang Hidup

Pandey, membagi komponen penyusun sel tumbuhan dalam dua kelompok besar, yaitu :
Komponen protoplasmik : inti, mitokondria, plastida, retikulum endoplasma, ribosom, sferosom, mikrotubul, badan golgi
Komponen non-protoplasmik : vakuola dan hasil-hasil metabolisme, antara lain kristal, minyak atsiri, amilum, aleuron
Sel dikatakan masih hidup : di dalam sel masih dijumpai adanya protoplasma
Protoplasma : Zat hidup penyusun protoplas
Sitoplasma :
   dibagi menjadi 3 bagian 
  1. plasmolema (plasmoderma / ektoplas) : bagian   sitoplasma yang berbatasan dengan dinding sel  
  2. polioplasma = polioplas : sitoplasma bagian tengah atau di sebelah dalam plasmolema. Mengandung Mikrosoma atau Fisoda (butir-butir halus) yang terdiri dari tetes-tetes minyak, air dan kristal-kristal kecil.  
  3. tonoplasma : bagian sitoplasma yang berbatasan   dengan vakuola
Hialoplasma : Bahan dasar penyusun sitoplasma, tampak jernih seperti kaca dan dapat membias cahaya
Nucleus
 
Nucleus- The nucleus is the control center of the cell. It is the largest organelle in the cell and it contains the DNA of the cell. The DNA of all cells is made up of chromosomes.
DNA (Deoxyribonucleic Acid) contains all the information for cells to live, perform their functions and reproduce. Inside the nucleus is another organelle called the nucleolus. The nucleolus is responsible for making ribosomes. The circles on the surface of the nucleus are the nuclear pores. These are where ribosomes, and other materials move in and out of the cell.
NUKLEUS 
Terdiri dari :
  1. dinding sel (membran inti) : selaput pembungkus   inti.
  2. angka inti (retikulum)
  3. anak inti (nukleolus) : benda bulat kecil dalam inti.
  4. cairan inti, berupa larutan kental dalam ruang inti.
Fungsi inti sel :
  1. mengatur proses-proses hidup dari protoplasma 
  2. sebagai pembawa sifat-sifat yang dapat diturunkan
Mitochondria
Mitochondria are membrane-enclosed organelles distributed through the cytosol of most eukaryotic cells. Their main function is the conversion of the potential energy of food molecules into ATP. Every type of cell has a different amount of mitochondria.. There are more mitochondria in cells that have to perform lots of work, for example- your leg muscle cells, heart muscle cells etc. Other cells need less energy to do their work and have less mitochondria.




Mitokondria




Mitochondria have:
an outer membrane that encloses the entire structure
an inner membrane that encloses a fluid-filled matrix
between the two is the intermembrane space
the inner membrane is elaborately folded with shelflike cristae projecting into the matrix. 

Plastida
Merupakan benda kecil-kecil, dengan bentuk yang bervariasi yang tersusun atas zat putih telur dengan struktur dan fungsi spesifik.
Plastida merupakan perkembangan lebih lanjut dari proplastida.
Berdasarkan warnanya, dibedakan atas
nLeukoplas : leukoamiloplas, elaioplas, proteinoplas
nKromatofora : kromoplas, kloroplas, feoplas, redoplas
Chloroplast
The cell organelle in which photosynthesis takes place. In this organelle the light energy of the sun is converted into chemical energy.
 Chloroplasts are found only in plant cells not animal cells. The chemical energy that is produced by chloroplasts is finally used to make carbohydrates like starch, that get stored in the plant. 
Chloroplasts contain tiny pigments called chlorophylls. Chlorophylls are responsible for trapping the light energy from the sun.
-Di dalam kloroplas terdapat : Klorofil (butir-butir hijau daun) dan Karotenoid
Tumbuhan tinggi umumnya mengandung klorofil yang terdiri dari :
  1.  Klorofil a (C55H72O5N4Mg), berwarna hijau kebiru-  biruan
  2.  Klorofil b (C55H70O6N4Mg), berwarna hijau   kekuning-kuningan
-Karotenoid, terdiri dari  :
  1.  Karotin (C40H56 ), berwarna jingga merah
  2.  Xantofil (C40H56O2­ ), berwarna kuning
-Menurut bentuknya kloroplas dibagi menjadi :
  1.  Kloroplas bentuk lensa, misal pada Hydrilla   verticillata
  2.  Kloroplas bentuk bintang, terdapat pada ganggang   Zygnema
  3.  Kloroplas bentuk jala, terdapat pada ganggang   Cladophora
  4.  Kloroplas bentuk pita, terdapat pada ganggang   Spyrogyra
-Di dalam kloroplas terdapat PIRENOID, yaitu benda-benda yang terdiri dari zat putih telur dan tampak mengkilat. KLOROAMILOPLAS : Kloroplas pembentuk tepung. 
Endoplasmic reticulum (ER)-
It is a network of membranes throughout the cytoplasm of the cell. There are two types of ER.
When ribosomes are attached it is called rough ER and smooth ER when there are no ribosomes attached. 
The rough endoplasmic reticulum is where most protein synthesis occurs in the cell. The function of the smooth endoplasmic reticulum is to synthesize lipids in the cell. The smooth ER is also helps in the detoxification of harmful substances in the cell.


Ribosomes
Organelles that help in the synthesis of proteins. Ribosomes are made up of two parts, called subunits. 
  They get their names from their size. One unit is larger than than the other so they are called large and small subunits. 
Both these subunits are necessary for protein synthesis in the cell. When the two units are docked together with a special information unit called messenger RNA, they make proteins. 
Some ribosomes are found in the cytoplasm, but most are attached to the endoplasmic reticulum. While attached to the ER, ribosomes make proteins that the cell needs and also ones to be exported from the cell for work elsewhere in the body.
 
nDiktiosom (badan golgi): sekresi gula, polisakarida (bahan dinding sel), dan kompleks protein-polisakarida
nSferosom :sintesis lemak, didlmnya dijumpai timbunan lemak, diduga sebagai intermedia sintesis lilin, kutin, dan beberapa senyawa penghasil lilin dan kutin penyusun dinding sel
nMikrobadan :
 peroksisom : berhubungan dg kloroplas dan merupakan tempat fotorespirasi asam glikolat
glioksisom : terlibat dalam penggunaan asetil Co A pada wkt pengerahan cadangan makanan-lipid, terutama setelah perkecambahan biji yang mengandung minyak 
Sel muda sebagian besar berisi sitoplasma, vakuola banyak dan kecil-kecil. Menjelang tingkat pertumbuhan memanjang, beberapa vakuola bersatu → beberapa vakuola yang agak besar.
Untuk transport hasil metabolisme, ada gerakan sitoplasma di dalam sel. Karena adanya beberapa vakuola, terjadi gerakan SIRKULASI pada sitoplasma.
Pada tingkat akhir pertumbuhan, sel cukup tua,
  beberapa vakuola bergabung menjadi sebuah vakuola besar
  di tengah sel, sitoplasma terdesak ke tepi sel menyerupai selaput tipis, maka gerakan plasma menjadi gerakan ROTASI (berputar).