Minggu, 10 April 2011

Epidermis dan derivatnya

Epidermis dan derivatnya merupakan lapisan sel terluar yang menyelubungi seluruh bagian tubuh tumbuhan primer, meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji
Sel-sel inisial epidermis sebagian dpt berkembang mjd alat-alat tambahan lain sering dsbt derivat epidermis spt stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika,  dan sel gabus 




 Karakteristik sel epidermis (7)
Memiliki bentuk yang bervariasi tetapi biasanya berbentuk tabular, dengan kedalaman (tinggi) yang rendah, kecuali pada beberapa lapisan biji yang sel epidermisnya mirip dengan sel palisade karena ketinggiannya lebih besar drpd lebarnya
Memiliki protoplast yang hidup, dan dapat menyimpan beberapa produk metabolisme
Memiliki plastida yg hy mengembangkan sedikit grana shg biasanya kekurangan klorofil
Epidermis tumbuhan yg hidup dlm naungan dan unt bbrp tumbhn yg hdp dlm air biasanya memiliki kloroplas yg aktif berfotsin
Kristal protein dan tepung dapat ditemukan dlm plastida pd epidermis
Sedangkan antosianin dijumpai dlm vakuola
 
Biasanya tersusun dari satu lapisan sel rapat tanpa ruang antar sel
Sel epidermis memiliki ketebalan yg bervarias
Bagian dinding luar periklinal biasanya lbh tebal dibanding bag dinding periklinal dlm dan antiklinalnya
Epidermis dg dinding yg sgt tebal dijumpai pd Conifer, dinding tsb mengalami lignifikasi dan hampir memenuhi lumennya
Noktah berhalaman primer dan plasmodesmata biasanya dijumpai pd dd antiklinal dan periklinal dlm dr sel epidermis
Dulunya plasmodesmata diperkirakan berada pd dd terluar epidermis dan dsbt sbg ektodesmata
Penelitian-penelitian terakhir menyebutkan bhw yg berada di permukaan luar dd epidermis bukanlah untaian sitoplasma akan tetapi mrpk berkas ruang interfibriler dlm dd selulosa yg terbentang dr plasma membran mnj kutikula
Saluran kecil tsb (microchannel) pd tumb Xerofit biasanya mengandung pektin
Shg dikenal adanya istilah teichode unt merujuk pd ektodesmata dan saluran kecil tsb
Berfungsi dlm penyerapan daun dan ekskresi
Di lapisan terluar epidermis terkadang dijumpai adanya lapisan kutikula
Tersusun atas 2 lipid:
Kutin (tdk dpt larut) mrpk matrik dr kutikula
Lilin (wax), dpt larut, dideposisikan pd permukaan kutikula (epicuticular wax) maupun di bag dlm matrik (kutikula atau intracuticular wax)
 
Kutikula mrpk karakteristik dr seluruh permukaan tumbuhan yg berhadapan dg udara luar
bertujuan unt membatasi pergerakan air, tmsk aliran transpirasi dan solut
Pd kondisi tertentu dijumpai adanya kutikula pd sel-sel kortek, yg berfungsi sbg jaringan pelindung dsbt cuticular epitelium
Proses terbentuknya cuticular proper (kutin) dsbt cuticularization, yg dipermukaannya dijumpai adanya lilin (cuticular wax) tnp selulosa
Cuticular layer dijumpai dibawah kutin dan merupakan lapisan terluar dinding sel yang mengeras dg adanya kutin dg bbg tingkatan kekerasan
Proses terbentuknya cuticular layer dsbt cutinization
-Plasma sel melekat pada dinding sel sebagai selaput dengan sebuah vakuola besar di pusat yang berisi cairan sel
Pd bbrp spesies, inisial kutikula dsbt prokutikula (amorf)
 
Kemudian penampakan ultrastrukturnya berubah mjd kutin yg khusus unt stp spesies
Kemunculan kutin diikuti dg tbtknya lapisan kutikula, makin lama makin menebal shg ketebalannya melebihi sel inisialnya
Kutin dan wax disintesis di sel epidermis dan harus bermigrasi ke permukaan dinding sel
Beberapa peneliti berpendapat bhw teichode berfungsi sbg jalur lewatnya kutin dan wax melewati dinding
Prekusor epicuticular wax diproduksi di RE dan di modifikasi di apparatus golgi sblm dilepaskan dr sitoplasma mll eksositosis
Stomata
Merupakan lubang/celah pd epidermis organ tumbuhan yg berwarna hijau yg dibatasi oleh sel khusus dsbt sel penutup
Sel penutup dibatasi oleh sel-sel yg btknya sama atau berbeda dg sel epidermis lainnya dan dsbt sel tetangga
Sel tetangga berperan dlm perubahan osmotik yg menyebabkan gerakan sel penutup yg mengatur lebar celah
 

Penampang membujur dan melintang stomata
Stomata dpt dijumpai pd bagi organ primer tanaman yg berada diatas permukaan tanah, terutama pd bag daun
 
Perkecualian
Tdk djumpai pd bag yg berada di ats perm tnh dr bbrp tnmn daratan yg tdk mmlk klorofil: Monotropa, Neotia
Daun dr holoparasit famili Balanophoraceae : sgt kekurangan stomata
Stomata dpt ditemukan pd akar seedling Helianthus annuus, Pisum arvense, Ornithopus sativus, Pisum sativum, Ceratonia siliqua
Densitas stomata sgt bervariasi pd daun yg aktif melakukan fotsin, baik pd daun yg sama maupun pd daun berbeda namun msh dlm satu tanaman
Variasi tsb sgt dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti cahaya dan kadar CO2
Daun dibedakan mjd 3 bdsrkn ltk stomatanya:
1.1.Amfistomatik
2.2.Hipostomatik
3.3.Epistomatik 
Berdasarkan letak sel penutup thd epidermis, dikenal 3 tipe stomata
 
Panerofor
Bila sel penutup terletak sama tingginya dg epidermis


Menonjol
Bila sel penutup lebih tinggi dr sel epidermis

 

Kriptofor
Bila sel penutup lebih rendah dr sel epidermis
 

Bila dilihat dari atas, sel penutup pd dikotil berbentuk ginjal, sedangkan pd Poaceae berbentuk halter
Distribusi stoma
 Pada semua bagian tanaman di atas tanah, tidak ada di akar
 Pada tanaman dikotil -> tersebar ;   monokotil -> tersusun paralel
 Pada daun jumlahnya ribuan - ratusan ribu per cm2
 Pada tanaman air -> ada di permukaan atas daun (pada epidermis atas)
 Sifat stoma : tertutup -->  tidak ada cahaya ; terbuka -->  ada cahaya
Bentuk sel penutup :
 Monokotil :
 Sel penutup bentuk halter, ramping di tengah dan menggelembung
   diujungnya
 Inti memanjang di sepanjang sel penutup

  Gymnospermae dan dikotil
 Sel penutup bentuk ginjal


Pola dan letak stoma
 Monokotil :
 letak teratur akibat pola pembelahan sel yang searah
 sel epidermal membelah asimetrik dan polar -> 2 sel tidak sama ukuran
 sel besar à  mengarah ke basal daun dan
 sel lebih kecil à mengarah ke ujung daun
 sel inisial kecil à induk sel penutup à membelah asimetrik
  membentuk 2 sel penutup
 Dikotil :
 letaknya random, dipengaruhi posisi sel
 muncul secara random
 spacing -> indikasi stoma satu menghambat pembentukan stoma lain
 Pembelahan asimetrik terjadi pada pembentukan induk sel penutup
 Sel yang mengawali sejumlah pembelahan seri à primary meristemoid
 Primary meristemoid muncul  random à membelah lagi asimetrik
 sel anakan lebih besar à menjadi sel epidermis
  sel kecilà sebagai induk sel penutup stoma à membelah simetrik
   menghasilkan 2 sel anakan ukuran sama (sel penutup stoma)
Stomata
Perkembangan stomata
 Berkembang menjelang aktivitas meristematik pada epidermis
   berakhir
 Terus berkembang selama beberapa waktu di saat daun meluas dan
   memanjang. 
  Pada monokotil, pembentukan stomata mulai dari ujung dan ke
   seterusnya ke arah basipetal (ke arah pangkal daun)
 Pada kebanyakan dikotil, tarafnya berbeda-beda
 pada Angiospermae : sel induk sel penutup dari pembelahan sel
  protoderm:
 sel protoderm à 2 anak sel tidak sama besar :
 Sel kecil membelah mjd 2 sama besar à sel penutup
 Sel besar -> menjadi sel epidermis
 Sel tetangga dapat berasal dari sel yang sama seperti stoma, tetapi  bisa berasal dari sel yang tidak berhubungan langsung dengan sel induk sel penutup
Berdasarkan asalnya, sel penutup dibedakan menjadi 3 kategori :
 mesogen :
sel penutup dan sel didekatnya yang dapat atau tidak
berkembang menjadi sel tetangga , memiliki asal sama
 
 perigen :
sel tetangga dan sel di dekat stoma tidak memiliki asal yang sama dengan sel penutup
 mesoperigen :
sedikitnya satu sel tetangga atau sel disebelahnya memiliki hubungan langsung dengan stoma
Perkembangan stomata pada Monokoti (Zea mays)


 
Sel epidermis membelah tdk sama besar mghslkn sel besar mengarah ke basal daun dan sel kecil yg mengarah ke ujung daun brfgs sbg GMC.
Sel tetangga dhslkn mll pembelahan asimetri longitudinal dr sel tetangga pd deretan sel yg berdekatan
GMC mengalami pembelahan longitudinal simetris mbtk dua sel penutup yg sama besar.
Krn stomata tumbuh dr pembelahan sel asimetri yg terarah, mk dlm barisan sel stomata sll tpisah satu dg yg lainnya oleh paling tidak satu sel tunggal
Perkembangan stomata pada tumbuhan Dikotil (Arabidopsis sp)
Sel epidermis yg berfgs sbg sel meristemoid pimer mengalami pembelahan asimetri yg tdk terarah mghslkn sel epidermis bsr (EC1) dan sel meristemoid yg lbh kcl.
Sel meristemoid primer mengalami 1/2 pembelahan asimetri selanjutnya, sel anakan yg kecil berperan sbg sebuah meristemoid dan berkembang mjd sebuah GMC.
GMC mengalami pblhn simetri mbtk 2 sel penutup yg berukuran sama
 
Penggolongan stomata pd tumbuhan dikotil yg bdsrkn letak sel tetangga disamping sel penutup stomatanya (6)
Tipe anomositik/Ranunculaceae
Bilamana sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yg bentuk dan ukurannya sama dengan sel yg ada disekelilingnya
Pd Ranunculaceae, Caparidaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae
Tipe anomositik/Ranunculaceae
Tipe anisositik/Cruciferae
bilamana sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yg tdk sama besar
pada Cruciferae dan Solanaceae
  

Tipe anisositik/Cruciferae


Tipe parasitik/Rubiaceae
Bilamana sel penutup diiringi oleh sebuah sel tetangga atau lebih dg sb panjang sel tetangga sejajar dg sb sel penutup 
Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Mimosaceae
Tipe parasitik/Rubiaceae
Tipe diasitik/Caryophyllaceae
Stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding kedua sel tetangga tsb tegak lurus thd sb panjang sel penutup serta celah
Pd Caryophyllaceae dan Acanthaceae
  
Tipe diasitik/Caryophyllaceae

Tipe aktinositik
stomata dikelilingi oleh sel tetangga yg tersusun radier
Tipe aktinositik
Tipe siklositik
Stomata dikelilingi oleh satu atau dua susunan sel tetangga yg tersusun msg-msg oleh 4 sel atau lb, mbtk lingkaran dg jari-jari yg sempit
  
Tipe siklositik

Trikoma
A growth of hairs
Dpt dijumpai di seluruh bag tumbhn, dpt bertahan di sepanjang kehidupan tumbuhan ataupun gugur
 
Fungsi trikoma (5)
Tumbuhan yg hdp di daerah kering, daunnya memiliki banyak trikoma unt mengurangi penguapan (meningkatkan refleksi sinar matahari shg dpt menurunkan suhu daun)
Pd bbrp tumbhn epifit (Ex: Bromelia), trikoma pd daunnya dgunakan unt menyerap air dan mineral
Atriplex (Saltbush), menggunakan trikomanya unt mensekresikan klbhn garam, mncgh akumulasi garam berlebih dlm tanaman
Pada perkembangan daun awal, trikoma yg mengandung polifenol bfgs unt melindungi thd dampak merusak sinar UV B
Pd bbrp sp tumbuhan, adanya trikoma yg rapat dpt dgunakan unt menghindari pemakanan oleh insekta, peletakan telur insekta, dan pengkonsumsian oleh larvaenya
Pengklasifikasian trikoma bdsrkn morfologinya
Papillae, pertumbuhan ke arah luar dr epidermis, kdg dibedakan dr trikoma
Simple trichomes (unbranched), uniseluler atau multiseluler
Cannabis
Boehmeria
Two or five arms trichomes
Stellate trichomes, berbentuk spt bintang dg bbg variasi str
Scale or peltate trichomes, lempengan pipih sel yg tltk pd tangkai atau melekat lgs pd kaki
Dendritic trichomes, bercabang-cabang di sepanjang sumbunya
Root hairs
  





Perkembangan dan pola trikoma     
 
 Perkembangan daun juga termasuk pembentukan trikoma terletak di
  sisi adaksial atau dan abaksial daun
 Trikoma dapat uni/multiseluler, glanduler/non glanduler,
   bercabang/tidak bercabang
 Trikoma pertama muncul secara progresif dari ujung daun (sesaat setelah
  primordia daun mulai memanjang) ke arah basipetal.
 Trikoma terdistribusi secara uniform pada permukaan daun
 Spasi trikoma dapat terjadi karena penghambatan signal yang menentukan spasi
   pada trikoma yang sedang berkembang atau sel asal yang memisahkan trikoma
   satu dengan lainnya
  Signal penghambatan à lebih memungkinan terjadinya spasi signal
Misalnya pada Arabidopsis (Hulskamp et al., 1994, Cell 76:555-566)
Trikoma pada tanaman ini à bercabang 3
 Ada sejumlah gen yang berperan pada perkembangan trikoma dan gen-
  gen ini beraksi secara independen.
 Ada beberapa tahapan pembentukan trikoma:
  Pembentangan nukleus (endoreduplication), Pertumbuhan sel trikoma ke arah
  luar, Percabangan primer dan sekunder/pemanjangan cabang dan Penebalan
  dinding sel
  

Pembentukan trikoma pada Arabidopsis
The apex at the tip of a shoot (Chrysanthemum that has initiated many leaf primordia with trichomes on them





TRIKOMA NON GLANDULER






Tidak ada komentar: